Police in Cambodia and Thailand make arrests in anti-gambling crackdown

Thailand dan Kamboja telah menjadi sasaran tindakan keras terhadap aktivitas anti-perjudian dalam beberapa pekan terakhir, dengan polisi melakukan penangkapan di kedua wilayah tersebut. Lebih dari 550 imigran gelap ditahan di Kamboja sementara 40 ditangkap di Thailand. Penangkapan tersebut merupakan hasil dari operasi yang melibatkan beberapa agensi dan terkait dengan penggerebekan terhadap Operasi Permainan Lepas Pantai Filipina yang ilegal.

Penghancuran di Thailand

Di Thailand, lebih dari 40 tersangka ditahan karena diduga terlibat dalam operasi perjudian ilegal. Layanan itu menghasilkan sekitar dua juta baht setiap hari. Grup ini mengoperasikan tiga situs permainan kasino online yang dibuka selama tiga tahun. Lebih dari 50.000 penjudi mengakses situs tersebut.

Divisi Penindasan Kejahatan adalah bagian dari penggerebekan dan menyita lebih dari 460 juta baht aset dan uang tunai selama pencopotan. Sebanyak 52 lokasi terkena di 10 provinsi terpisah. Seharusnya, operasi terhubung ke jaringan utama yang terletak di Khon Kaen.

Situs web yang disediakan oleh operator ilegal memberi pemain akses ke berbagai jenis perjudian. Siapa pun yang menggunakan layanan ini harus mentransfer dana ke rekening bank geng dan akun ini terhubung ke situs perjudian.

Uang ditransfer dan kemudian ditarik dan ditransfer ke akun lain untuk mencoba menyembunyikan jejak uang. Barang-barang yang disita dalam penggerebekan Thailand termasuk uang tunai, buku bank, kartu ATM, dan telepon seluler.

Kamboja Melihat Lebih Banyak Penangkapan

Sementara sekitar 40 orang ditangkap di Thailand, polisi menangkap lebih dari 550 orang di Kamboja. Perdana Menteri Kamboja menyerukan tindakan keras terhadap operasi perjudian ilegal, terutama setelah peningkatan penculikan dan perdagangan manusia terlihat terkait dengan kasino.

Perdana Menteri Hun Sen telah bersumpah untuk melakukan segala yang dia bisa untuk memastikan bahwa perjudian ilegal ditutup dan siapa pun yang mengambil bagian dibawa ke pengadilan. Sementara tindakannya mendapat tepuk tangan, mungkin sudah terlambat untuk melakukan sesuatu yang baik. Selama bertahun-tahun, Kamboja telah dilanda aktivitas perjudian ilegal, sedemikian rupa sehingga negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, tidak ingin terikat dengan industri perjudian di wilayah tersebut.

Sebagian besar orang yang ditangkap adalah warga negara China. Kelompok yang lebih kecil datang dari Vietnam dan Malaysia. Penangkapan terjadi di Phnom Penh di Kandal serta Sihanoukville. Dari 414 orang yang ditangkap pada hari Minggu, lebih dari 160 bekerja tanpa dokumentasi dan otorisasi yang tepat.

Akan menarik untuk melihat apakah tindakan lebih lanjut diambil di masa depan untuk memastikan bahwa aktivitas perjudian ilegal terus diberantas di wilayah Asia ini.

Author: Justin Robinson