Di Inggris Raya dan pengumuman sebelumnya hari ini oleh Perdana Menteri Boris Johnson (foto) bahwa ia mengundurkan diri sebagai pemimpin partai politik Konservatif dilaporkan telah melemparkan masa depan tinjauan ‘buku putih’ bangsa tentang pasar perjudian online ke dalam bahaya.
Menurut sebuah laporan dari sebuah sumber, pemimpin kontroversial itu mengumumkan keputusannya melalui konferensi pers di luar 10 Downing Street sore ini meskipun banyak kebingungan mengenai berapa lama pria berusia 58 tahun itu akan tetap menjadi Perdana Menteri negara itu. Langkah ini konon didahului oleh pengunduran diri tingkat tinggi menteri termasuk dari orang yang bertanggung jawab mengawasi tinjauan ‘buku putih’ sebagai Wakil Sekretaris Negara untuk Teknologi dan Ekonomi Digital, Chris Philp.
Rencana positif:
Pemerintah Johnson dilaporkan meluncurkan penyelidikannya terhadap keadaan pasar iGaming negara saat ini sekitar 20 bulan yang lalu melalui Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) dan sedang bersiap untuk menjabarkan visi masa depannya melalui publikasi yang akan segera kertas’. Latihan ini pada akhirnya menghasilkan perubahan legislatif pada Undang-Undang Perjudian tahun 2005 yang berpotensi mencakup pengenaan batas taruhan tunggal online maksimum dan peningkatan pemeriksaan keterjangkauan di samping larangan total penggunaan kartu kredit.
Kemunduran serius:
Namun, pengunduran diri Philp dilaporkan telah melemparkan masa depan tinjauan ‘buku putih’ ini ke dalam bahaya dan pada akhirnya dapat mengakibatkan seluruh upaya tertunda selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Anggota Parlemen berusia 45 tahun untuk daerah pemilihan Croydon South konon mengatakan kepada Sky News bahwa dia akan siap untuk kembali ke jabatan sebelumnya setelah Johnson diganti sebagai Perdana Menteri, yang mungkin tidak akan terjadi sampai musim gugur.
Phil dikabarkan menyatakan…
“Jika saya diminta membantu untuk membawa RUU Keamanan Daring ke Parlemen, saya akan bersedia membantu dengan cara apa pun yang saya bisa, dalam kapasitas apa pun, siapa pun pemimpinnya dan apa pun situasinya; itu soal pelayanan publik. Saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak meminta itu dan saya tidak mengharapkannya. Saya telah mengundurkan diri dan ketika Anda mengundurkan diri Anda mengundurkan diri. Jika saya dapat membantu secara praktis, saya jelas akan memberikan bantuan praktis.”
Ketidakpastian yang masuk:
Keanggotaan partai politik Konservatif sekarang dilaporkan hanya dapat mengadakan pemilihan kepemimpinan untuk memilih pengganti Johnson setelah tokoh yang kontroversial itu secara resmi mundur sebagai Perdana Menteri. Kepala negara yang baru kemudian akan memilih anggota kabinet mereka sendiri yang konon bisa memiliki pandangan yang berbeda tentang proses ‘buku putih’ dan rekomendasi yang ada.